JANGAN PERNAH MEYAKINI BAHWA ENGKAU LEMAH
T: Om, waktu muda takut gagal?
Tidak. Saya galau, ngomel, dan marah kalau gagal. Tapi saya tidak pernah takut gagal.
Saya sering gagal, bukan karena tidak tahu atau tidak bisa, tapi karena meminta terlalu banyak pekerjaan.
Tapi, karena saya sering gagal, saya juga lebih sering berhasil.
T: Terus, waktu muda itu Om Mario pernah minder?
Bukan minder lagi, saya minder bin kuper bin defisit. Tapi, untungnya keinginan saya kuat.
Keinginan tahu saya lebih besar dari rasa minder saya.
Keinginan saya untuk menjadi bisa - lebih besar daripada rasa malu saya.
Keinginan saya untuk menjadi berpengaruh bagi kebaikan sesama - lebih besar dari rasa kikuk saya berbicara di depan banyak orang.
T: Om Mario, waktu muda, nyangka gak jadi kaya' sekarang?
Tidak. Tapi saya belajar dan bekerja keras supaya dijadikan oleh Tuhan seperti yang saya inginkan.
T: Jadi, kalau begitu bukan kelemahan yang menghalangi kita ya Om?
Bukan.
Meyakini kelemahan adalah kelemahan yang sesungguhnya.
Jangan pernah meyakini bahwa engkau lemah. Yakini bahwa engkau belum menggunakan kekuatanmu.
Dengan itu, mudah-mudahan kekuatan sejati dari jiwa hebat yang ada di dalam ragamu itu mencemerlang, dan menjadikanku pribadi yang damai dalam kewenanganmu, yang anggun dalam pengaruhmu, dan yang bergembira dengan ijin yang kau terima sebagai pelayan bagi kebahagiaan sesamamu.
Dengannya, engkau menjadi pemimpin yang sejatinya pemimpin.
Bukan yang abal-abal, yang suka merajut dusta dan mengorkestrakan kepalsuan.
Semoga Tuhan menjadikanmu pemimpin yang amanah, yang membawa kami ke kehidupan yang madani.
Aamiin
Mario Teguh - Loving you all as always
No comments:
Post a Comment