Pages

Thursday, November 29, 2012

Mario Teguh Facebook 29 Nov 2012

Anak muda yang akan sukses besar, memang sering galau tapi jarang menyerah.

Dia sering menangis tanpa alasan dan tertawa geli tanpa sebab.

He he … memang terkadang orang tertukar antara dia dan pasien yang melarikan diri sebelum pengobatannya selesai, tapi seperti itulah ciri-ciri anak muda yang akan menjadi pribadi hebat di masa depan.

Dia mungkin miskin hari ini dan ditolak bahkan oleh wanita yang tidak cantik, tapi dia akan sukses dan dikejar-kejar wanita cantik dan gemulai dari kalangan dusun sampai kompleks gedongan.

Tapi dia akan mendewasa, dan tidak mudah silau oleh kecantikan bedak dan sasakan rambut produksi salon.

Dia mencari wanita yang indah hatinya, yang manja lebay tapi galak dalam membelanya, yang hati dan matanya dijaga hanya untuknya, yang memelihara kecantikannya yang sederhana itu sampai jauh ke masa tua, yang melahirkan anak-anaknya yang sehat, cedas dan lucu; yang akan membantu suaminya menjadi pribadi yang sukses dan berpengaruh, yang akan menjadi sahabat bagi kebahagiaan satu sama lain dalam umur yang panjang dan sehat.

Memang tidak mudah menjadi anak muda, karena kegagalannya adalah kegagalan masa depannya; dan semuda itu dia harus berhasil agar masa depannya mapan dan berwibawa.

Jiwa-jiwa muda adalah kekasih-kekasih Tuhan yang sedang dalam pembentukan.

Adik-adikku yang baik hatinya,

Bersabarlah. Sudah banyak petunjuk baik dari Tuhan, dari orang tuamu, dari para guru dan penasihat.

Patuhilah yang baik, dan hidupmu akan baik.

Aamiin

I love you all guys!

Mario Teguh

Tanadi Santoso facebook 29 nov 2012

Nasrudin diundang tetangganya untuk acara perjamuan yang meriah sekali, dan ratusan orang hadir disana.

Nasrudin datang dengan pakaian sederhana, tidak ada yang menghiraukan dia, dibiarkan sendirian. Tidak ada satupun yang mengajaknya bercengkerama, dan tidak disuguhkan makanan apapun.

Nasrudin pulang, dan mengganti pakaiannya dengan jubah terbaiknya, topi bertahtakan berlianpun dipakainya, beserta semua perhiasan terbaiknya, dan semua atribut kebesarannya. Dengan gagah diapun kembali ketempat acara.

Di depan dia disambut layaknya seorang raja, diantar langsung pada meja hidang utama. Semua orang menyapanya dengan hangat, semua mata memandangnya dengan kagum. Diberi tempat terbaik, dan disuguhkan makanan yang terbaik pula.

Nasrudin melepaskan jubah kebesarannya, dan memasukkannya kedalam makanan yang berlimpah sambil berkata: “ Ketika aku memakai baju sederhana, kalian tidak menyapaku dan tidak mengajakku makan enak, sekarang semua hidangan terbaik disajikan untukku, sebenarnya hidangan ini adalah untuk jubah dan atribut2ku, maka biarlah mereka saja yang makan.”

*** Cerita lama dari buku pelajaran bahasa Inggris, yang melekat pada otak sejak masih SMA, menarik kalau disimak dengan jernih. Bukan hanya dulu di negeri 1001 malam saja kejadian ini, dijaman ini pun sama saja. Orang menghargai baju kita, atribut kita, jam emas Rolex kita, tas LV asli dan mobil mewah kita. Tanpa perduli sebenarnya kita “apa dan siapa” sebenarnya. Kita mentertawakan Nasrudin dan tetangganya, kita mentertawakan diri kita sendiri juga. Menjadi “kelihatannya” lebih penting dari pada “sebenarnya”.

Baju mahal, pakai Jas, operasi plastik, make up tebal, semuanya telah menjadi bagian kehidupan kita. Tampang lebih penting dari isi. Sampul lebih diperhatikan dari pada isi. Tidak ada yang salah, hanya sebuah pemahaman sederhana akan kehidupan. Kenapa kita harus selalu berjuang untuk orisinal? Untuk murni? Mungkin, kita tidak perlu melawan pendapat umum, tapi memanfaatkan pendapat umum untuk keuntungan kita.

*Tanadi Santoso (Re-Post)

Tuesday, November 27, 2012

Mario Teguh Facebook 27 Nov 2012

Tidak ada orang yang tidak membutuhkan rezeki yang lebih baik.

Maka jika Anda bisa melakukan apa pun dengan lebih baik, lebih baikkanlah.

Jika Anda bisa lebih bersabar, lebih bersabarlah.

Dan karena ikhlas itu sulit, maka lebihkanlah upaya Anda untuk lebih ikhlas mengutamakan yang baik dalam tutur kata dan dalam perlakuan Anda kepada keluarga dan sesama.

Anda yang melebihkan kebaikan, menjadi

pantas bagi rezeki yang lebih besar dan kemuliaan yang lebih tinggi.

Aamiin

Mario Teguh – Loving you all as always

Cerita tiga terdakwa kejahatan besar yang tertangkap basah

Hakim sedang menghadapi Ringgo, Rino dan Roni, tiga terdakwa kejahatan besar yang tertangkap basah. Ketiganya melakukan pembelaan diri.

Ringgo: “ Pak Hakim, memang saya benar melakukannya, tapi ini karena saran dan petunjuk teman saya Amir, saya tidak bersahah, Amir lah yang harusnya dipersalahkan.”

Rino berkata: “ Pak Hakim, benar saya juga melakukan, tapi kata terapist saya memang saya mengind

ap kelainan jiwa dan perlu melalukan ini, dan dia setuju hal ini memang tidak bisa saya hindari. Mohon jangan salahkan saya, kalau mau dihukum mestinya terapist saya yang dihukum.”

Roni: “ Pak Hakim, menurut ahli nujum saya, ketika Neptunus berada pada resi bintang Aries, memang hal ini akan saya lakukan dan sudah menjadi takdir saya untuk melakukannya. Jangan salahkan saya dong, ini kesalahan ahli nujum saya. Hukum dia saja.”

Hakim terdiam sejenak, masuk kedalam, dan keluar lagi dengan keputusannya: “ Memang ini kasus yang baru dan pelik, saya sampai harus meminta pendapat para senior saya. Saya putuskan menghukum kalian bertiga penjara seumur hidup. Saya sudah mengkonsultasikan ke senior saya, mohon bisa dimaklumi, jangan salahkan saya, salahkan mereka. “

**

Ketika kita masih kecil, berjalan dan jatuh kena meja, ibu kita berkata: “ Meja nakal, meja jahat, lihat si Upik sampai terjatuh dan berdarah.” Maka kita sudah sejak kecil diajarkan tentang kambing berwarna hitam dan pengalihan tanggung jawab atas semua kesalahan dan kelakuan kita.

Kesadaran dan penolakan atas kambing hitam, akan mamberikan kekuatan kepada kita untuk mau maju dan bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Dan menguatkan kita untuk lebih mau berupaya dalam menuju perbaikan kehidupan kita. Kitalah satu2nya orang yang bertanggung jawab atas tindakan dan sikap dan hasil kita sendiri. Salam merdeka.

Tanadi Santoso.

Cerita dua anak orang kaya

Suatu jaman yang sudah sangat lalu, ada seorang bangsawan yang kaya raya di China, ketika akan meninggal memanggil kedua anak nya, dan memberi pesan: “Anak2 ku, seluruh hartaku akan kubagi dua dan kuberikan kepada kalian. “ Dan kedua anaknya yang sangat berbakti mendengarkan dengan seksama.

“ Ada dua syarat yang harus kalian penuhi. “ Sang ayah menyambung dengan nafas yang terengah engah. “ Perta

ma, pada setiap hari kerja, kalian tidak boleh terkena sinar matahari.” Dan kedua, setiap hari, kalian harus mamakan lima puluh ekor binatang. “

Kedua anaknya mengangguk angguk, ingin bertanya, tetapi tidak berani juga, apalagi sang ayah sudah dalam keadaan sangat kritis. Sang ayah pun meninggal setelah memberi petuah tersebut.

Sang kakak pindah ke utara, dan sang adik pindah ke selatan, dan mereka tidak pernah betemu sampai pada suatu saat empat tahun kemudian ketika bersama sama menyambangi kuburan sang ayah.

Sang kakak berkata: “ Dik, semua hartaku sudah habis sejak dua tahun lalu, karena petuah ayah. Setiap hari aku kemana mana ditandu, dan selalu ada empat orang yang harus siap menandu setiap saat. Akupun berpesta pora setiap hari untuk bisa menghabiskan lima puluh ekor binatang. Harta warisan pun telah habis sejak dua tahun lalu. Semua karena petuah ayah.”

Sang adik menjawab: “ Kak, hartaku telah melipat dua kali, semua ini karena petuah ayah. Setiap hari aku pergi bekerja sebelum matahari terbit dan baru pulang setelah matahari terbenam. Dan setiap hari aku makan ikan teri.”

**

Cerita lama yang sering saya pakai dalam seminar saya. Karena saya yakin setiap nasehat harus kita terima dan cermati dengan seksama, karena tidak semua hal adalah cocok untuk kita. Jangan mudah mengikuti teori2 bisnis, termasuk nasihat saya, timbanglah dengan cermat dan benar sebelum mengikuti nasehat siapa saja. Kadang kita harus paham benar maksudnya sebelum mengikuti petunjuk itu.

Apalagi hal2 yang terlalu menggiurkan: Tanpa resiko menjadi kaya; Teori keuangan dengan kurva sakti bermain saham selalu untung; Beli properti tanpa resiko tanpa modal dan pasti profit besar; Obat mujarab profit tinggi, tinggal mencari 3 kaki sudah mendapat pasive income selamanya; Internet bisnis menghasilkan kekayaan tanpa perlu kerja keras; dan seterusnya. Semakin manis kelihatannya, semakin jauh dari kenyataan.

Bisnis selalu sulit, selalu penuh resiko, selalu membutuhkan keringat, airmata, dan darah, sebelum kita bisa melihat keuntungan. Tidak pernah ada yang mudah dan enak dan tanpa resiko dan berpenghasilan besar. Berhati hatilah pada fatamorgana dan ilusi yang membuat itu seolah olah benar.

Berteriak teriak saja “Suksess ... Suksessss” tidak akan membuat anda sukses. Bekerja tekun, belajar lagi, bekerja lagi, gagal lagi, bekerja lagi, jatuh lagi. Pelahan kita membangun sukses kita, kita bayar harga setiap kemajuan dan kita lunasi semua kewajiban kita. Satu langkah demi satu langkah, kita langkahi pelahan-lahan perjalanan sukses kita.

*Tanadi Santoso, 15 Nov 2012.

Interview With MT

Interview With MT
JANGAN PERNAH MEYAKINI BAHWA ENGKAU LEMAH

T: Om, waktu muda takut gagal?

Tidak. Saya galau, ngomel, dan marah kalau gagal. Tapi saya tidak pernah takut gagal.

Saya sering gagal, bukan karena tidak tahu atau tidak bisa, tapi karena meminta terlalu banyak pekerjaan.

Tapi, karena saya sering gagal, saya juga lebih sering berhasil.


T: Terus, waktu muda itu Om Mario pernah minder?

Bukan minder lagi, saya minder bin kuper bin defisit. Tapi, untungnya keinginan saya kuat.

Keinginan tahu saya lebih besar dari rasa minder saya.

Keinginan saya untuk menjadi bisa - lebih besar daripada rasa malu saya.

Keinginan saya untuk menjadi berpengaruh bagi kebaikan sesama - lebih besar dari rasa kikuk saya berbicara di depan banyak orang.

T: Om Mario, waktu muda, nyangka gak jadi kaya' sekarang?

Tidak. Tapi saya belajar dan bekerja keras supaya dijadikan oleh Tuhan seperti yang saya inginkan.

T: Jadi, kalau begitu bukan kelemahan yang menghalangi kita ya Om?

Bukan.

Meyakini kelemahan adalah kelemahan yang sesungguhnya.

Jangan pernah meyakini bahwa engkau lemah. Yakini bahwa engkau belum menggunakan kekuatanmu.

Dengan itu, mudah-mudahan kekuatan sejati dari jiwa hebat yang ada di dalam ragamu itu mencemerlang, dan menjadikanku pribadi yang damai dalam kewenanganmu, yang anggun dalam pengaruhmu, dan yang bergembira dengan ijin yang kau terima sebagai pelayan bagi kebahagiaan sesamamu.

Dengannya, engkau menjadi pemimpin yang sejatinya pemimpin.

Bukan yang abal-abal, yang suka merajut dusta dan mengorkestrakan kepalsuan.

Semoga Tuhan menjadikanmu pemimpin yang amanah, yang membawa kami ke kehidupan yang madani.

Aamiin

Mario Teguh - Loving you all as always